Film Horror Indonesia: Horror atau Pornografi?

     Selamat pagi, salam sejahtera untuk saya sendiri!
     Sebelum baca post ini, marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah Subhanahu wa ta'ala. Karena dengan karuniaNya kalian dapat membaca post ini dengan badan yang lemas dan ingin segera tidur kembali.
     Gue tadi bangun kesiangan, sekitar jam setengah 7. Itu semua terjadi gara-gara gue tau kalo tanggal ini adalah tanggal yang berwarna merah di kalender.
----------------------------------------------
      Horror. Apa sih yang lo bayangin kalo ngedenger kata itu? Suasana yang gelap? Arwah gentayangan? Pocong, kuntilanak, gonderuwo? Atau mantan?
      Horror emang merupakan salah satu genre paling dinikmati di penjuru dunia. Selain alur ceritanya yang seru, background musiknya itulah yang paling menegangkan! Apalagi kalo nonton di bioskop, tempat dimana kita gak berhak ngecilin volume suara, itu pasti kaget luar biasa ngedenger bgm yang kenceng dan hantu yang muncul tak terduga.
      Tapi gue kecewa dengan film horror Indonesia. Kenapa? Karena kebanyakan alur cerita film horror Indonesia itu gampang ketebak, mirip mirip ftv lah.
      Udah gitu, gue juga bingung kenapa gue lebih suka horror luar daripada Indo. Yang anehnya, padahal Indonesia punya stock hantu yang paling menyeramkan di muka bumi. Lo bayangin aja, luar negeri hantunya paling cuma boneka, zombie, patung, sama manusia yang bentuknya aneh. Udah itu doang. Coba di Indonesia.. Pocong, kuntilanak, jelangkung, gendoruwo, dan masih banyak lagi stock hantu yang menakutkan.  
      Kenapa hal ini gak dimaksimalin dengan alur cerita yang mantep, konflik yang menegangkan, musik yang pas?! Kenapa?!
-----------------------------------------------
      Pasti lo sering banget ngeliat cover kaset film horror Indonesia, yang artisnya bukan maen montoknya. Kenapa harus mereka yang ngebintangin film horror?! Lo mau buat pelem horror apa nyaingin JAV? Lo mau buat yang menakutkan apa buat yang "menegangkan?!
      Kalo pengen bikin horror, horror sekalian. Jangan nanggung. Eh inimah malah saat lagi adegan-adegan yang hampir 17+, hantunya malah nongol. Kan kocak. Pertanyaan gue, tokoh utama itu si bohai apa hantunya sih?
      Selain ada artis yang montok, cerita horror Indo juga kebanyakan ada orang yang pura-pura begonya. Jadi pas si pura-pura bego ini ketemu hantu, dia gak langsung kabur. Dia malah ngelakuin hal yang mungkin menurut mereka lucu, padahal garing setengah mati.
------------------------------------------------
      Ya walaupun begitu, gue tetep dukung industri film Indonesia kok. Toh gak semua horror Indo kayak gitu, walaupun masih banyak juga..
Semoga post ini bermanfaat bagi perfilm-an Indonesia.
Gue hanya penghina yang ga bisa bikin suatu karya.
Okeee, bye!
Gue belom mandi.
Previous
Next Post »