3 Pekerjaan Yang Bukan Maen Enaknya

     Yo! Good afternoon, kawan! Selamat menjalankan ibadah bagi mereka yang lagi gak ngumpet di warteg.
     Puasa bukan alasan untuk berhenti bekerja. Saat puasa, kerja harus tetap jalan. Emang lo kira harga somay ama sop buah itu murah? Hah?!
     Setiap pekerjaan pasti identik dengan kerja keras dan gaji yang sepadan dengan kerja kerasnya tersebut. Tapi ternyata gak semua kayak gitu men, ada orang-orang yang kerjanya enak tapi dapet gaji yang bejibun. Simak aja 3 pekerjaan yang bukan maen enaknya, yang gue kutip dari segiempat.com!
------------------------------------------------
1. Penguji Kasur Mewah

Roisin Madigan berhak mendapatkan gaji sebesar 1.000 Poundsterling (sekitar 20 juta rupiah) hanya dengan tidur di atas sebuah kasur mewah. Kok bisa? Ya, mahasiswi Birmingham City University ini harus menguji kasur-kasur mewah yang diproduksicoleh Simon Horn, Ltd. Roisin harus stay di atas kasur mewah yang terletak di showroom Simon Horn mulai jam 10 malam hingga jam 6 pagi. Roisin lantas harus menuliskan pengalaman tidurnya setiap hari di dalam sebuah blog.

2. Penguji Prosotan Air

First Choice telah mempekerjakan Tommy Linch sebagai penguji ketinggian, kecepatan, kuantitas air, pola pendaratan di kolam dan safety yang terkait dengan perosotan air. Pada tahun 2008 saja, Tommy telah menguji perosotan air di Lanzarote, Majorca, Mesir, Turki, Costa Del Sol, Cyprus, Algarve, Dominika dan Meksiko. Sedangkan di tahun 2012, Tommy telah ditugaskan untuk meguji perosotan yang berada di Yunani, Turki, Florida, Jamaika dan Ibiza.

3. Penguji Permen

Harry Willsher harus mencoba berbagai permen yang akan dijual oleh perusahaan tempat ia bekerja. Willsher mendapatkan pekerjaan tersebut setelah berhasil memenangkan sebuah kontes yang diselenggarakan oleh Swizzell’s Matlow. Dewan juri begitu terkagum kagum pada kemampuannya yang dapat menggambarkan rasa dan bau permen favoritnya, Drumstick Lolly. Willsher tak hanya bertugas menguji rasa permen, namun ia juga harus mengawasi perkembangan perusahaan tersebut.

Di Godiva, penguji cokelat sama terlatihnya seperti penguji kualitas anggur. Ia dituntut untuk menilai kilauan dan retakan cokelat dan mengendus aroma cokelat. Totalnya ia harus menikmati hingga 50 coklat per hari. Penguji cokelat dapat menghasilkan USD 24.000 (sekitar Rp 219,91 juta) hingga 70.000 dolar Amerika (sekitar Rp 641,40 juta), bergantung pada perusahaan. Mungkin terdengar mudah, namun ini merupakan pekerjaan yang sulit didapat. Para penguji Godiva belajar pada "sekolah coklat" untuk mendapatkan pekerjaan tersebut, dan beberapa perusahaan bahkan membutuhkan "penguji-super", yaitu orang-orang yang lahir dengan kemampuan perasa luar biasa.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/irenenadya/15-pekerjaan-paling-menyenangkan-di-dunia_54f39cfd7455137b2b6c7c29

Pengicip Cokelat Di Godiva, penguji cokelat sama terlatihnya seperti penguji kualitas anggur. Ia dituntut untuk menilai kilauan dan retakan cokelat dan mengendus aroma cokelat. Totalnya ia harus menikmati hingga 50 coklat per hari. Penguji cokelat dapat menghasilkan USD 24.000 (sekitar Rp 219,91 juta) hingga 70.000 dolar Amerika (sekitar Rp 641,40 juta), bergantung pada perusahaan. Mungkin terdengar mudah, namun ini merupakan pekerjaan yang sulit didapat. Para penguji Godiva belajar pada "sekolah coklat" untuk mendapatkan pekerjaan tersebut, dan beberapa perusahaan bahkan membutuhkan "penguji-super", yaitu orang-orang yang lahir dengan kemampuan perasa luar biasa.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/irenenadya/15-pekerjaan-paling-menyenangkan-di-dunia_54f39cfd7455137b2b6c7c29

Nyamuka

3 Pekerjaan Yang Bukan Maen Enaknya

Artikel Menarik Lainnya